Aku menghelakan nafas yang menyesak di dada. Sejuta pertanyaan timbul di dalam benakku. Sesampainya di sekolah aku benar – benar dibuat tercengang karena semua temen – temenku menunggu aku di depan sekolah. Aku segera turun dari mobil dan berpamitan kepada ka Fadil.
“Hei...kalian belum masuk?”Ucapku kepada mereka.
“Belum kita nunggu’in kamu”Jawab Danau dengan senyumannya.
“Hah kenapa nunggu’in aku? Emangnya aku presiden yah?”Garuk kepalaku yang tidak gatal.
“Bukan !!! kamu kan seorang buronan jadi kita harus jaga’in kamu. Soalnya kalo nggak di jaga’in bisa – bisa kamu di tangkap ama polisi lagi”Alex menyengir.
“Kurang asem kamu”Ucapku sambil menepuk bahu alex dengan pelan.
“Ah masa sich ? ya iyalah aku kan manis”
“Huh... GR kamu”Aku , Debby , Fhafa , Dan Danau.
“Ya udah masuk kelas yuk” Ajak Fhafa.
Kami langsung ke kelas tetapi sebelum masuk ke kelas seperti tradisi islam salam pada guru – guru yang cewe dengan guru yang cewe dan yang cowok pada guru cowok. Gurupun melihat tingkah laku kita hanya tersenyum. Hari ini aku dan teman – temanku menjalani aktivitas sekolah dengan sebuah senyuman di pipi.
(4 Bulan Kemudian)
Udah nggak nyangka 4 bulan aku berada di kota ini. Tes Tenggah semesterpun sudah didepan mata. Aku mulai belajar untuk Tes Tenggah Semester supaya nilainya bagus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar